dompet juga bisa desain batik,
seperti gambar di atas kereasi sperti batik-batik indo nesia
http://souvenirpengantinku.blogspot.com/2009/07/dompet-batik-set-3
Ajang kontes modifikasi motor, bagi Tommy sudah merupakan makanan sehari-hari. Tak heran, bos Mitra Motor Sport (MMS) Cimahi, Jawa Barat ini lumayan kondang lantaran sudah aktif berkompetisi sejak 2003. Dan ia acap menampilkan karya yang unik dan bukan follower.
Termasuk pada Yamaha Mio 2007 dalam pemilihan model airbrush. "Sesuatu yang baru kali ini dan kita coba mengambil tema cinta Indonesia," ungkap Tommy yang identik dengnan tema permainan seperti ini. Motif batik yang dihadirkannya pada kontes Yamaha di Bandung beberapa waktu lalu, tergolong unik.
Saking uniknya, ketika ditanya motif batik itu dari daerah mana, dia malah gelagapan. "Nggak sempat cari ide dari batik Solo apa Yogya. yang penting, kesan batik aja," kekehnya. Namun secara keseluruhan , pemilihan warna garis-garis itu sangat pas sama kelir dasar bodi yang putih.
Termasuk jok ikut dimodif menjadi single seater agar memiliki bidang yang bisa diberikan motif yang sama. Jadi, tampilan Mio benar-benar berkonsep total batik.
Selain sadel yang digarap, juga bodi. Langkahnya dimulai dengan mengganti seluruh cover standar dengan Mio Soul. "Bodi Soul tadi diperbesar dengan fiber," ungkap Tommy. Caranya, menyambung bodi standar yang plastik dengnan fiber. "Jadi terlihat lebih paten karena nggak ada sambungan. Selain itu juga terkesan clean," lanjutnya.
Seperti cover depan, ukurannya memang sudah menjadi lebih besar tapi terlihat masih proposional.Untuk pelek, Tommy menerapkan model custom dari mobil. Alasannya, ingin mendapat lebar telapak maksimal, jadi yang depan lebar 4 inci dan belakang 5 inci yang dikombinasi dengan pelek standarnya. "Sengaja pakai palang asli Mio supaya enggak meninggalkan ciri aslinya," tegas Tommy. (diambil dari kompas .com)
Upacara pengantenan adat Jawa iku salah sijining upacara sakral adat Jawa sing nduwé rangkeyan-rangkeyan upacara lan tata cara sing wis pakem. Upacara pengantenan iki ngelambangake pertemuan antara penganten putri lan penganten kakung neng suasana sing kusus lan dilambangake dadi pasangan raja lan ratu.
Rangkeyan inti upacara umume diselenggaraake neng dalèmé penganten putri, dadi sing dadi penyelenggara utawa tuan umah yaiku wongtua utawa kaluarga penganten putri ning tetep dibantu kaluarga penganten kakung.
Rangkeyan upacara-upacara pengantenan adat Jawa iku seje-seje miturut dhaerah uga diselenggaraake sesuai kemampuan ekonomi sosial kaluargane.
http://jv.wikipedia.org/wiki/Pangant%C3%A8nan_adat_Jawa
Sejarah Berdirinya Sanggar Tari Bali Sekar Tampaksiring
Para pelajar adalah generasi muda yang aktif untuk pertumbuhan pembangunan secara fisik maupun non fisik di masa depan. Sebelum mereka terjun kedalam komunitas, mereka harus belajar dan mempertajam diri mereka sendiri, sehingga mereka menjadi lebih sensitif untuk pembangunan yang berkonsekuensi baik atau buruk dimasa depan.Keahlian dan bakat tidak hanya didapatkan di kampus, tetapi dapat ditemukan juga didalam organisasi-organisasi pendidikan, budaya dan aktifitas lainnya.
The word "batik" is Indonesian in origin, even if the concept was known by Egyptians and Indians. It is known to be more than a millenium old, and there are evidences that cloth decorated through some form of resist technique was in use in the early centuries AD in several West African, Middle-Eastern and Asian communities.
The word Batik is originally an Idonesian-Malay word and means to dot .This art of textile is spread in the hindu and malay world, but Indonesia is certainly the heart of the Batik.This way of painting and coloring textile has reached its higher degree of excellence in the Island of Java , in cities like Solo, Yogyakarta, Pekalongan or Cirebon. From Java this 'batik' cloth was exported to other islands of the archipelago and to the Malay peninsula.
On the 17th century, the Javanese sultanate of Mataram accorded important ceremonial functions to the Batik clothes. Sultan Agung of Mataram is known to have dressed in white cotton decorated with Indigo blue, and his court dancers wore kain kembangan colored with a red organic dye.
During the past two or three centuries batik has become one of the principal means of expression of the spiritual and cultural values of Southeast AsiaBatik (atau kata Batik) berasal dari bahasa Jawa “amba” yang berarti menulis dan “nitik”. Kata batik sendiri meruju pada teknik pembuatan corak Motif Batik - menggunakan canting atau cap – dan pencelupan kain dengan menggunakan bahan perintang warna Motif Batik pada Baju Batik “malam” (wax) yang diaplikasikan di atas kain, sehingga menahan masuknya bahan pewarna. Dalam bahasa Inggris teknik ini dikenal dengan istilah wax-resist dyeing.
Jadi kain Baju Batik adalah kain yang memiliki ragam hias atau corak yang dibuat dengan canting dan cap dengan menggunakan malam sebagai bahan perintang warna. Teknik ini hanya bisa diterapkan di atas bahan yang terbuat dari serat alami seperti katun, sutra, wol dan tidak bisa diterapkan di atas kain dengan serat buatan (polyester). Kain yang pembuatan corak Batik Solo dan pewarnaannya tidak menggunakan teknik ini dikenal dengan kain bercorak batik – biasanya dibuat dalam skala industri dengan teknik cetak (print) – bukan kain batik. Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Perempuan-perempuan Jawa di masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik Busana Batik dan Blus batik sebagai mata pencaharian, sehingga di masa lalu pekerjaan membatik Batik Solo adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya “Batik Cap” yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini.
Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak “Mega Mendung”, dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki. Ragam corak dan warna Desain Busana Batik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing. Awalnya, batik memiliki ragam corak dan warna yang terbatas, dan beberapa corak Busana Batik dan Blus batik hanya boleh dipakai oleh kalangan tertentu. Namun batik pesisir menyerap berbagai pengaruh luar, seperti para pedagang asing dan juga pada akhirnya, para penjajah. Warna-warna cerah seperti merah dipopulerkan oleh orang Tionghoa, yang juga mempopulerkan corak phoenix.
Bangsa penjajah Eropa juga mengambil minat kepada batik, dan hasilnya adalah corak bebungaan yang sebelumnya tidak dikenal (seperti bunga tulip) dan juga benda-benda yang dibawa oleh penjajah (gedung atau kereta kuda), termasuk juga warna-warna kesukaan mereka seperti warna biru. Batik tradisonal tetap mempertahankan coraknya, dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat, karena biasanya masing-masing corak memiliki perlambangan masing-masing. Teknik Desain Busana Batik dan membatik telah dikenal sejak ribuan tahun yang silam.
Tidak ada keterangan sejarah yang cukup jelas tentang asal usul Batik. Ada yang menduga teknik ini berasal dari bangsa Sumeria, kemudian dikembangkan di Jawa setelah dibawa oleh para pedagang India. Saat ini batik bisa ditemukan di banyak negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, India, Sri Lanka, dan Iran. Selain di Asia, batik juga sangat populer di beberapa negara di benua Afrika. Walaupun demikian, batik yang sangat terkenal di dunia adalah batik yang berasal dari Indonesia, terutama dari Jawa.
http://id.wikipedia.org/